Salam

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Assalamu'alaikum warahmatullah, Jaroe dua blah lon beu'et teuma, Saleum ulon brie keu mandum rakan, Bak Allah teuman lon lakee do'a

Mashaf Al-Qur'an Kuno


Koleksi Mashaf Al-Qur’an bertulis tangan diperkirakan telah berusia ± 170 tahun. Mashaf Al-Qur’an ini berasal dari Aceh (Nanggroe Aceh Darussalam). Tulisan mashaf ini menggunakan khattan Tuluth yang menjadi “trademark” dalam penulisan Manuskrip Nusantara Malayu. Bagian tengah Al – Qur’an lengkap beraluminasi, dengan menampilkan ciri-ciri hiasan naskah Aceh, dengan menggunakan warna terang seperti merah sebagai latar. Hiasan warkah turut menggunakan tinta yang dicampur dengan serbuk emas sadur dan saripati bunga guna autentik dan menampilkan keindahan seni. Kerta yang digunakan berasal dari kertas buatan Eropa. Nama penulis Mashaf ini tidak dicantumkan, tapi diduga adanya hubungan sengan “sufisme” yang dibawa oleh para ulama pada saat itu. Naskah Al-Qur’an ini merupakan satu dari 3 mashaf yang berada di salah satu mesjid di Seremban Negeri Persekutuan Negeri Sembilan Malaysia.

0 Response to "Mashaf Al-Qur'an Kuno"

Mutiara dari Baginda Nabi SAW

Tiga sifat manusia yang merusak adalah, kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan.

Kata Pilihan 1

Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar.

Kata Pilihan 2

Jadilah kamu seorang yang tersenyum dan bukannya orang yang tertawa. Teruskanlah berdakwah dan janganlah berjalan tanpa tujuan. Janganlah pula apabila kamu melakukan kehilafan, berputus asa dengan kehilafan yang telah dilakukan itu. Menangislah disebabkan kehilafan yang kamu lakukan, wahai Ibn ‘Imran.

Kata Pilihan 3

Katakanlah, ‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam, tiada sekutu baginya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)’.” (QS. Al-An'âm [6]: 162-163)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel