Salam

السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ

Assalamu'alaikum warahmatullah, Jaroe dua blah lon beu'et teuma, Saleum ulon brie keu mandum rakan, Bak Allah teuman lon lakee do'a

Company Visit Analysis

Investor yang ingin membeli saham perusahaan atau seluruh perusahaan maka investor harus menghitung nilai wajar saham atau seluruha perusahaan. Ada tiga metode yang dipergunakan untuk menghitung nilaia wajar tersebut yaitu:
1. Pendekatan penilaian Relatif (Relative Valuation)
2. Pendekatan diskonto ( Discounted Valuation)
3. Pendekatan penilaian tuntutan seluruhnya (Contingent Claim Valuation)
Selain itu, investor juga memperhatikan nilai terminal perusahaan bila melakukan peramalan jangka panjang. Nilai terminal ini bisa dianggap sebagai nilai sisa (Salvage Value) dikarenakan ketidakmampuan menilai/meramal jangka panjang (going concern) perusahaan).
Bila telah menemukan harga wajar maka investor harus mempertimbangkan faktor lain yaitu:
1. Adanya premium dikarenakan ingin sebagai pengendali
2. Adanya diskon harga dikarenakan tidak adanya likuiditas
3. Adanya diskonto dikarenakan minoritas (minority interest)
4. Adanya premium dikarenakan strategik akusisi (strategic acquisition premium)
Dalam menilai perusahaan dikenal arus kas yang dikategorikan menjadi arus kas bersih kepada perusahaan (AKP) dan arus kas bersih kepada ekuitas (AKE). Adapun perhitungan arus kas tersebut sebagai berikut:
AKE = laba bersih – (pengeluaran kapital – penyusutan) - perubahan non kas modal
kerja + hutang baru – pembayaran hutang
AKP = AKE + Biaya Bunga *( 1 – pajak) + pembayaran prinsipal hutang
- hutang baru + dividen preferens
Nilai perusahaan dihitung sebagai berikut:
V = AKP /(wacc – g)

Sumber :www.investorbisnis.com

0 Response to "Company Visit Analysis"

Mutiara dari Baginda Nabi SAW

Tiga sifat manusia yang merusak adalah, kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan.

Kata Pilihan 1

Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar.

Kata Pilihan 2

Jadilah kamu seorang yang tersenyum dan bukannya orang yang tertawa. Teruskanlah berdakwah dan janganlah berjalan tanpa tujuan. Janganlah pula apabila kamu melakukan kehilafan, berputus asa dengan kehilafan yang telah dilakukan itu. Menangislah disebabkan kehilafan yang kamu lakukan, wahai Ibn ‘Imran.

Kata Pilihan 3

Katakanlah, ‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam, tiada sekutu baginya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)’.” (QS. Al-An'âm [6]: 162-163)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel