Puisi Cinta
9/10/2008 11:27:00 PM
Add Comment
Hari ini
Aku cuba tulis sebait syair dengan ayat rindu
Di kertas yang mulai membiru
Dengan tinta hitam yang bergoyang
Merangkai sanjak cinta kepadamu
Suaramu mengalun syahdu dalam bathinku
Menyemangati ghairah hidupku
Pesan cinta dan nasihat kasihmu
Melekat di lubuk hatiku
Tangan halusmu tak pernah lelah menadah
Memohon doa kepada rabbmu
Agar aku bahagia dan sejahtera
Engkau juga tak perduli pada masa
Yang akan membuatmu semakin tua
Engkau terus melantunkan ayat cinta dari kalam Ilahi
Sungguh tulus hatimu
Kau kasihi aku melebihi cinta kepada dirimu sendiri
Kau tak perduli pada diri
Kerana di hatimu aku yang kau sayangi
Jawaplah apa yang dapat aku berikan
Untuk membuatmu senang
Apa yang dapat aku lakukan
Agar engkau tersenyum walau satu senyuman
Aku ingin berbakti, walau aku tak mampu balas budi
Sungguh mulia hatimu
Engkau tak pernah berkeluh
Walau aku selalu membebani hidupmu
Kau didik aku sesuai dengan syariat
Kau mampu jaga aku sesuai dengan amanat
Andai kau di sini
Engkau akan melihat sendiri
Dan aku tak perlu bercerita dengan puisi cinta
Aku akan berkata dengan lembut dan senyuman
Kalau aku mencintaimu wahai ibu
Puisi ini merupakan salah satu puisi yang terpilih pada RASISITA II (Apresiasi Puisi Cinta II) di National University of Malaysia)tahun 2008)
Aku cuba tulis sebait syair dengan ayat rindu
Di kertas yang mulai membiru
Dengan tinta hitam yang bergoyang
Merangkai sanjak cinta kepadamu
Suaramu mengalun syahdu dalam bathinku
Menyemangati ghairah hidupku
Pesan cinta dan nasihat kasihmu
Melekat di lubuk hatiku
Tangan halusmu tak pernah lelah menadah
Memohon doa kepada rabbmu
Agar aku bahagia dan sejahtera
Engkau juga tak perduli pada masa
Yang akan membuatmu semakin tua
Engkau terus melantunkan ayat cinta dari kalam Ilahi
Sungguh tulus hatimu
Kau kasihi aku melebihi cinta kepada dirimu sendiri
Kau tak perduli pada diri
Kerana di hatimu aku yang kau sayangi
Jawaplah apa yang dapat aku berikan
Untuk membuatmu senang
Apa yang dapat aku lakukan
Agar engkau tersenyum walau satu senyuman
Aku ingin berbakti, walau aku tak mampu balas budi
Sungguh mulia hatimu
Engkau tak pernah berkeluh
Walau aku selalu membebani hidupmu
Kau didik aku sesuai dengan syariat
Kau mampu jaga aku sesuai dengan amanat
Andai kau di sini
Engkau akan melihat sendiri
Dan aku tak perlu bercerita dengan puisi cinta
Aku akan berkata dengan lembut dan senyuman
Kalau aku mencintaimu wahai ibu
Puisi ini merupakan salah satu puisi yang terpilih pada RASISITA II (Apresiasi Puisi Cinta II) di National University of Malaysia)tahun 2008)
0 Response to "Puisi Cinta"
Post a Comment